Budidaya Ikan Nila Paling Sukses dan Mudah

ikan Nila atau bahasa inggris nya Nile Tilapia adalah ikan yang di introduksi dari Afrika pada tahun 1969 dan telah menjadi bisnis yang sangat menguntungkan sekarang di indonesia, bagaimana tidak! ikan ini sangat mudah beradaptasi dengan air tawar, sedangkan kita ternakkan dalam Tarpal pun, ikan ini masih bisa bertahan hidup. ikan Nila memiliki daging tidak bertulang halus dan tekstur daging yang  enak. ikan ini pun mampu bertahan hidup lebih lama hampir sama dengan ikan Gabus di luar air, jadi karena itulah ikan ini menjadi primadona untuk dikonsumsi karena kalau kita beli dipasar, sampai rumah ikan ini masih hidup, secara otomatis masih segar. berbeda dengan ikan laut, kita membeli nya pun sudah dalam keadaan sudah mati.

jika anda tertarik untuk menjadikan nya bisnis? maka saya orang yang pertama mensupport anda. karena pengalaman saya sampai saat ini pertumbuhan ikan nila yang cepat lebih kurang 3 bulan dengan ukuran 5 - 6 ekor / kilo dan harga ikan nila perkilonya makin naik di pasaran. kemudian dari itu masyarakat pun dibaca dari pasar, ikan nila menjadi salah satu ikan paling banyak dicari. berikut tips-tips dalam memulai usaha budidaya Ikan Nila :
1. mempersiapkan lokasi kolam Nila

 sudah pasti sebelum kita sebarkan bibit Ikan Nila kita wajib mempersiapkan lokasi kolam atau tambak tempat bibit di sebar nantinya. Ketinggian kolam minimal adalah 30 cm dari permukaan air sehingga benih ikan ini tidak akan loncat atau kabur dari kolam. Kolam tanah sangat mudah di buat. Dengan menggunakan kolam tanah banyak sumber makanan alami yang bisa di dapat ikan. Anda juga bisa memilih membuat kolam bata semen maupun kolam terpal sebagai kolam anda. Kesemuanya itu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing tentunya. Anda bisa memilih jenis kolam yang cocok untuk lingkungan anda.

Bagi anda yang memilih menggunakan kolam tanah berikut ini langkah-langkahnya:

1. Buat galian kolam dan keringkan dengan membiarkannya terjemur matahari sekitar  3-7 hari. Itu hanya acuan tergantung cuaca di sekitar anda. Patokan pengeringan dan penjemuran kolam bisa dihentikan ketika tekstur tanah kolam terlihat retak-retak. Namun tidak sampai mengeras seperti batu dan saat diinjak masih menyisahkan bekas.

2. Langkah berikutnya yaitu membajak tanah dengan cangkul atau alat lainya. Tanah yang dicangkul antara 10 cm permukannya saja. Jika anda mendapati kotoran berupa plastik, kerikil, dan lainnya sebaiknya di bersihkan.

3. Jika kondidi kolam merupakan kolam bekas pakai/ bekas dikuras biasaanya tingkat keasamannya tinggi (alias pH rendah kurang dari 6). Sedangkan yang direkomendasikan untuk budidaya ikan nila pH air berkisar antara 7-8 pada tanah kolam. Kita bisa menetralkannya dengan dolomit atau kapur pertanian. Takaran pengapuran dikonsisikan dengan kondisi pH. Jika pH tanah dikisaran 6 membutukan kapur 500 kg/ha. Apabila pH tanah kolam dikisaran 5-6 sebanyak 500-1500 kg/ha. Sedangkan untuk kolam dengan pH tanah 4-5 sebanyak 1-3 ton/ha. Tebarkan kapur di kolam secara merata sekitar dan biarkan 2 sampai 3 hari.

4. Langkah berikutnya adalah pemberian pupuk. Hal ini bertujuan untuk memberikan nutrisi pada tanah dan biota air maupun tanaman air. Sehingga nantinya akan menjadi pakan alami untuk ikan nila. Anda bisa menggunakan jenis pupuk organik untuk dasarnya seperti pupuk kandang atau kompos. Takarannya berkisar antara 1 sampai 2 ton per hektar. Sebarkan pupuk pada kolam dan diamkan selama 1 mingguan. Jika dirasa masih kurang bisa ditambahkan pupuk jenis urea 50 sampai 70 kg/ha dan TSP 25 sampai 30 kg/ha lalu biarkan 1 sampai 2 hari.

5. Cara budidaya ikan nila berikutnya adalah memasukan air pada kolam. Lakukan secara bertahap yaitu sampai ketinggian 10-20 cm dibiarkan 3 sampai 5 hari. Tujuannya agar sinar matahari mencapai dasar kolam dan memberi kesempatan ekosistem air terbentuk seperti tumbuhnya tanaman air serta biotanya. Kemudian dilanjut dengan menambah air sampai ketinggian 60 hingga 75 cm

2. Memasukan Benih Ikan NilaSetelah mempersiapkan kolam, anda kini bisa menebarkan benih ikan nila kekolam. Dalam penebaran ini, anda perlu memperhatikan bahwa per m2 dibutuhkan sebanyak 15 hingga 30 ekor. Akan tetapi, anda juga perlu melakukan pengadaptasian pada ikan ke kolam agar ikan tersebut bisa hidup dengan nyaman di kolam yang sudah anda persiapkan tersebut. Agar bibit ikan merasa nyaman di lingkungan baru sebaiknya dengan cara memasukan wadah yang dibuka tutupnya dan biarkanlah ikan tersebut keluar dengan sendirinya.

Cara budidaya ikan nila selanjutnya tak lupa anda juga perlu memperhatikan pemeliharaan. Seperti memperhatikan tingkatan oksigen, kejernihan, serta pH airnya. Jika anda memperhatikan kondisi air dan kondisi ikan, anda akan mendapatkan hasil panen yang cukup bagus. Untuk panen, anda bisa melakukannya dalam rentang waktu 4 hingga 6 bulan karena pada umur ini biasanya ikan memiliki bobot hingga 500 gram per ekor.

3. Pemberian Pakan Sesuai Dosis
Dosis yang di anjurkan dalam pemberian pakan pada ikan Nila disesuaikan dengan ukuran ikan,suhu air,kepadatan biomas ikan serta kelimpahan pakan alami yang terdapat pada area sekitarnya.seperti halnya dengan ikan lainya,dosis pemberian pakan maksimum yang di berikan berbanding terbalik dengan ukuran ikan.
Nafsu makan ikan akan berkurang dengan cepat pada temperatur yang lebih rendah.konsumsi pakan ikan Nila maksimum pada suhu 22c hanya 45-60% dari konsumsi pakan maksimum pada suhu 27c.
Hal ini memberikan gambaran bahwa pada pagi hari saat suhu relatif rendah,dosis pakan yang di berikan juga lebih rendah di bandingkan dengan siang dan sore Hari.

Disamping cara di atas,pembudidaya juga dapat menerapkan dosis pemberian pakan secara satiasi atau sampai kenyang.hal ini dapat di lakukan dengan baik,terutama jika luasan lahan pembesaran relatif kecil. 

Jika kita ingin menerapkan teknik seperti ini,sebaiknya pakan di berikan sedikit demi sedikit untuk menghindari terbuangnya pakan secara percuma karena tidak sempat di makan oleh ikan.intinya,pastikan bahwa pakan yang di berikan benar-benar di makan oleh ikan.

3. Memanen Ikan Nila
biasanya dalam memanen ikan nila dilakukan setelah 3 bulan dari hitungan hari pertama bibit disebar, karena dalam 3 bulan ini biasanya ikan nila berukuran 5 ekor / 1 kilo, biasanya ukuran ini yang banyak di cari dipasaran. kalau kalian ingin atau punya rekanan bisnis rumah makan maka mereka biasanya meminta 3 - 4 ekor / 1 kilo, intinya baca dulu kondisi pasar, mau kemana arah pemasaran nantinya tergantung kalian dan tempat tinggal kalian.

semoga artikel ini bermanfaat , like Fan Page dan Subscibe, terima kasih 

SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER

Seorang Blogger pemula yang sedang belajar

0 Response to "Budidaya Ikan Nila Paling Sukses dan Mudah"

Post a Comment